Kebakaran besar yang melanda kompleks apartemen Wang Fuk Court di Tai Po, Hong Kong, pada Rabu (26/11) menimbulkan korban jiwa dalam jumlah besar, termasuk warga negara Indonesia. Peristiwa yang membakar tujuh dari delapan tower hunian itu disebut sebagai salah satu tragedi kebakaran paling mematikan di kota tersebut.
Data terbaru mencatat 44 orang meninggal dunia, sementara ratusan penghuni lainnya masih dinyatakan hilang. Kompleks berpenghuni sekitar 4.600 jiwa itu terdiri dari delapan gedung setinggi 32 lantai dengan hampir 2.000 unit apartemen.
KJRI Hong Kong memastikan bahwa dua WNI yang bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia di sektor domestik menjadi korban meninggal, sementara dua lainnya mengalami luka. Dalam keterangan resminya, KJRI menyebut telah menghubungi keluarga para korban untuk memberikan informasi dan memproses penanganan lanjutan.
KJRI juga berkoordinasi dengan otoritas setempat serta agen ketenagakerjaan untuk pengurusan repatriasi jenazah, pemenuhan hak para pekerja, dan pendampingan bagi korban selamat. WNI yang terdampak diminta segera menghubungi hotline KJRI di +852 5242 2240 atau panic button +852 6773 0466 untuk mendapatkan bantuan darurat.
Petugas pemadam dan tim penyelamat masih melakukan pencarian di sejumlah area yang hangus terbakar. Pemerintah Hong Kong menyatakan investigasi penuh sedang berjalan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran yang menewaskan banyak penghuni itu. (putri).


















Tinggalkan Balasan