Pertimbangkan Keamanan, PBB Tegaskan Penundaan Pengiriman Bantuan ke Gaza

Gaza – Program Pangan Dunia (WFP) mengumumkan pada Selasa bahwa pengiriman bantuan pangan ke Gaza utara akan ditunda karena masalah keamanan yang mengkhawatirkan.

“WFP memutuskan menunda pengiriman bantuan pangan penting ke Gaza utara sampai situasi di sana memungkinkan untuk dilakukan distribusi yang aman,” demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh program PBB tersebut.

Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan situasi yang sangat kritis di Gaza, dan juga karena kekhawatiran akan semakin memburuknya kondisi di wilayah tersebut dan meningkatnya risiko kelaparan bagi penduduknya.

Pada Minggu lalu, WFP memutuskan untuk melanjutkan pengiriman bantuan setelah menunda selama tiga pekan akibat serangan Israel terhadap truk UNRWA dan tidak adanya sistem notifikasi kemanusiaan yang berfungsi.

Awalnya, WFP berencana untuk mengirim 10 truk pangan selama tujuh hari berturut-turut, tetapi konvoi bantuan tersebut diserbu oleh warga di dekat pintu pemeriksaan Wadi Gaza saat menuju Kota Gaza.

Para pekerja bantuan terpaksa menghadapi risiko tertembak dan menghalau orang-orang yang berusaha naik ke atas truk, sehingga menyebabkan ketegangan dan kemarahan yang memicu kekerasan.

Pada Senin, konvoi bantuan juga mengalami serbuan dan kekerasan akibat ketiadaan aturan ketertiban sipil.

“Beberapa truk dijarah di antara Khan Younes dan Deir al Balah, dan seorang sopir bahkan dipukul. Sementara itu, sisa tepung yang dibawa oleh truk harus dikeluarkan di Kota Gaza di tengah ketegangan dan kemarahan yang meluap,” jelas pernyataan WFP.

Selama dua hari terakhir, WFP menyaksikan keputusasaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza utara.

Mereka juga mengingatkan bahwa laporan mereka pada Desember telah memperingatkan tentang risiko bencana kelaparan yang dapat terjadi pada bulan Mei jika kondisi di Gaza tidak segera dipulihkan.

Sebuah laporan dari UNICEF dan WFP yang dirilis pada Senin juga menunjukkan bahwa situasi di Gaza utara sangat mengkhawatirkan, di mana 15,6 persen anak-anak berusia di bawah dua tahun mengalami gizi buruk yang parah.

WFP berkomitmen untuk melanjutkan pengiriman bantuan secepat mungkin dan meminta agar bantuan pangan yang lebih banyak dapat dikirim ke Gaza.

Mereka juga mendesak untuk dibukanya titik-titik perlintasan tambahan ke Gaza utara, sistem notifikasi kemanusiaan yang berfungsi kembali, normalisasi jaringan komunikasi, serta jaminan keamanan bagi para pekerja dan mitra yang bertugas di wilayah tersebut.

Sumber: Sputnik

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *