Akun Ditutup Secara Sepihak, PSK di Inggris Ramai-ramai Protes ke Bank

PSK di London

Media Kampung – Sejumlah pekerja seks komersial (PSK) di London mengeluarkan protes terhadap bank-bank di negara tersebut. PSK ini menilai bahwa bank-bank Inggris telah menjadi “polisi moral” dengan menerapkan pengawasan yang tidak seharusnya dilakukan terhadap mereka.

Salah satu PSK bernama Marin Scarlett menjelaskan bahwa bank-bank Inggris telah melakukan pengawasan yang tidak masuk akal terhadap industri pekerja seks. Meskipun pekerjaan mereka legal, para PSK merasa malu dan terstigmatisasi oleh tindakan-tindakan bank, dengan menutup akun bank mereka. “Sungguh konyol bahwa lembaga keuangan dapat bertindak seperti polisi moral,” kata Marin Scarlett dikutip dari AFP, Selasa (8/8/2023).

Scarlett sendiri telah merasakan penutupan akun bank secara sepihak sejak 2018. “Akankah kita disurvei? Itu uang saya!,” tambahnya dengan kekesalan.

Kini, penutupan rekening bank di Inggris meningkat setiap tahun sejak 2016-2017. Data dari otoritas pengawas keuangan menunjukkan bahwa lebih dari 1.000 rekening ditutup setiap hari pada 2021-2022.

Kontroversi sebelumnya terjadi saat Coutts Bank menghentikan rekening bank tokoh Brexit, Nigel Farage. Bank ini menegaskan bahwa nilai rekening Farage berada di bawah persyaratan yang ditentukan. Farage kemudian mengklaim bahwa penghentian tersebut dilakukan karena pandangan politiknya, bukan karena masalah finansial.

Tidak hanya Farage, penutupan rekening bank juga menjadi ancaman bagi PSK yang khawatir bahwa suatu hari mereka tidak akan memiliki akses ke perbankan. Audrey Caradonna, juru bicara Serikat Pekerja Seks (SWU), menyatakan bahwa diskriminasi keuangan terhadap pekerja seks merupakan masalah serius dalam industri perbankan Inggris.

Para PSK dalam protes mereka menekankan bahwa bank-bank seharusnya tidak melibatkan diri dalam urusan moralitas mereka, melainkan tetap fokus pada tugas mereka sebagai lembaga keuangan. Hal ini juga menjadi perhatian publik terkait kebebasan individu untuk mengelola dan menggunakan uang mereka dengan bebas.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *