Hari ini, Kamis (18/12/2025), dalam penanggalan Jawa bertepatan dengan pasaran Wage. Tanggal tersebut jatuh pada 27 Jumadilakir 1959, berada di Tahun Dal, Windu Sancaya, serta termasuk dalam Wuku Julungpujut. Kombinasi hari dan pasaran ini memiliki makna tersendiri dalam primbon Jawa, baik dari sisi watak, rezeki, hingga pantangan yang perlu diperhatikan.
Weton Kamis Wage memiliki nilai neptu 12. Mereka yang lahir pada weton ini dikenal berkepribadian kuat dan tangguh, meski di balik itu tersimpan sisi sensitif yang membuatnya mudah tersinggung. Cita-citanya tinggi, menjunjung keadilan, serta dikenal santun dalam bersikap. Dari sisi rezeki, Kamis Wage kerap dikaitkan dengan aliran penghidupan yang relatif lancar. Namun, sifat suka dipuji dan kecenderungan memamerkan kemampuan atau harta disebut dapat memicu konflik jika tidak dikendalikan dengan baik.
Dalam hitungan pangarasan, Kamis Wage berada di bawah Aras Kembang. Maknanya adalah mudah mendapatkan kasih sayang atau perhatian dari atasan dan pemimpin. Hal ini diyakini berasal dari kehalusan perasaan yang mampu menarik simpati banyak orang di sekitarnya.
Sementara itu, Pancasuda Kamis Wage dikenal dengan sebutan Tunggak Semi. Filosofinya diibaratkan seperti pohon yang ditebang namun kembali bertunas. Artinya, rezeki dan penghidupan cenderung terus mengalir, baik dari pekerjaan maupun usaha yang dijalani.
Pada Wuku Julungpujut, hari Kamis Wage dinaungi oleh Bathara Guritna. Wuku ini digambarkan menyukai keramaian, memiliki tutur kata yang baik, serta berpotensi menduduki posisi terhormat. Lambang pohonnya adalah rembuyut, yang melukiskan paras menarik meski tidak mencolok, namun tetap dibutuhkan banyak orang. Burungnya emprit jowan, menggambarkan kehidupan sederhana tetapi memiliki keinginan besar.
Gunung berada di depan, menandakan kemauan yang keras dan kecenderungan ingin memimpin dalam berbagai situasi. Dalam simbol lain, wuku ini diibaratkan perahu di tengah lautan yang terus bergerak ke sana kemari dalam usaha, sehingga jarang mengalami kekurangan rezeki. Lambang sapi gumarang yang sedang turun juga mencerminkan kehormatan dan wibawa.
Meski demikian, Kamis Wage di Wuku Julungpujut dipercaya kurang baik untuk memulai pekerjaan besar atau bepergian jauh. Hari ini dinilai memiliki potensi rintangan di perjalanan. Selain itu, primbon menyebut adanya pantangan menuju arah barat laut selama tujuh hari pada wuku ini untuk urusan yang sangat penting.
Dengan memahami makna Kamis Wage 18 Desember 2025, masyarakat diharapkan dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan serta menyesuaikan aktivitas dengan kearifan lokal penanggalan Jawa. (selsy).


















Tinggalkan Balasan