Cita Rasa Khas dari Kota Dingin Malang

Belum lengkap rasanya berlibur ke Malang tanpa mencicipi kuliner khasnya. Selain terkenal dengan rawon, bakso, dan tahu campur, kota berhawa sejuk ini juga memiliki hidangan unik yang tak kalah menggoda — sate kelinci Malang.

Makanan ini sudah lama menjadi bagian dari identitas kuliner masyarakat Malang, terutama di kawasan pegunungan seperti Batu dan Pujon. Daging kelinci yang lembut, dibumbui dengan rempah khas, lalu dibakar hingga kecokelatan di atas bara arang, menciptakan aroma yang menggugah selera.

iklan 728 x 90 px

Asal Usul Sate Kelinci di Malang

Sejarah sate kelinci di Malang tak lepas dari kondisi alamnya. Di masa lampau, wilayah ini dikenal sebagai daerah dengan populasi kelinci yang melimpah. Warga sekitar kemudian mulai memanfaatkan hewan tersebut sebagai sumber pangan. Dari situlah, lahir ide mengolahnya menjadi sate — makanan yang mudah dibuat, lezat, dan disukai banyak orang.

Kini, sate kelinci bukan lagi sekadar makanan tradisional. Ia telah menjadi ikon kuliner Malang yang kerap diburu wisatawan. Tak sedikit pula penjual yang mempertahankan resep turun-temurun agar cita rasanya tetap otentik.

iklan 728 x 90 px

Tekstur Lembut dan Bumbu Gurih yang Khas

Dibandingkan dengan sate ayam atau kambing, daging kelinci memiliki tekstur yang lebih lembut dan rendah lemak. Inilah yang membuatnya terasa ringan di lidah namun tetap kaya rasa.

Proses pembuatannya pun cukup khas. Potongan daging kelinci direndam dalam bumbu rempah, kemudian dibakar di atas bara hingga sedikit gosong. Saat disajikan, biasanya dilengkapi dengan bumbu kacang kental, potongan lontong, serta taburan bawang goreng dan sambal kecap.

iklan 728 x 90 px

Rasa gurihnya berpadu dengan aroma asap dari pembakaran arang — menghadirkan sensasi makan yang berbeda dan autentik.

Rekomendasi Penjual Sate Kelinci di Malang

Untuk mencicipi sate kelinci dengan cita rasa terbaik, ada beberapa tempat di Malang yang terkenal di kalangan wisatawan maupun warga lokal. Berikut beberapa rekomendasi yang patut dicoba:

iklan 728 x 90 px
  1. Sate Kelinci Batu

Terletak di kawasan wisata Kota Batu, tempat ini menjadi favorit karena menyajikan sate kelinci dengan daging empuk dan bumbu kacang yang gurih. Suasana sejuk pegunungan semakin menambah nikmat santap siang di sini.

  1. Warung Sate Kelinci Pak Sukir

Berlokasi di daerah Pujon, warung legendaris ini sudah berdiri lebih dari 20 tahun. Cita rasanya yang khas berasal dari racikan bumbu rahasia keluarga. Selain sate kelinci, tersedia pula menu tongseng dan gulai kelinci.

  1. Sate Kelinci Gunung Banyak

Terletak tak jauh dari lokasi wisata Paralayang Batu, warung ini cocok untuk wisatawan yang ingin menikmati pemandangan alam sambil mencicipi hidangan hangat. Tekstur dagingnya lembut dan tidak amis, membuat banyak pengunjung ketagihan.

iklan 728 x 90 px

Kuliner dan Alam yang Berpadu Harmonis

Menikmati sate kelinci di Malang bukan sekadar soal rasa, tetapi juga pengalaman. Udara dingin khas pegunungan membuat sajian sate hangat terasa semakin nikmat. Banyak warung yang berada di tepi jalan menuju lokasi wisata seperti Coban Rondo atau Gunung Banyak, sehingga mudah ditemukan oleh wisatawan.

Tak jarang pula, penjual menyediakan area makan dengan pemandangan sawah atau hutan pinus yang menenangkan. Perpaduan antara kuliner dan alam inilah yang menjadikan pengalaman kuliner di Malang begitu istimewa.

Antara Tradisi dan Gaya Hidup Modern

Meski sebagian orang mungkin ragu mencoba daging kelinci, di Malang makanan ini sudah menjadi bagian dari budaya kuliner lokal. Bahkan, permintaan sate kelinci terus meningkat seiring popularitas wisata Kota Batu dan sekitarnya.

Sebagian penjual kini juga berinovasi, menyajikan sate kelinci dengan saus modern atau varian pedas manis untuk menarik minat generasi muda. Namun, resep tradisional dengan bumbu kacang tetap menjadi primadona di hati para penikmat kuliner klasik.

Cita Rasa yang Melekat di Ingatan

Sate kelinci Malang adalah wujud keunikan cita rasa nusantara — sederhana, namun meninggalkan kesan mendalam. Setiap gigitan menghadirkan perpaduan antara lembutnya daging, gurihnya bumbu, dan aroma bakaran yang menggoda.

Jadi, saat berkunjung ke Malang, sempatkanlah mencicipi hidangan khas ini. Siapa tahu, seporsi sate kelinci bisa menjadi kenangan rasa yang tak terlupakan dari perjalanan Anda di kota berhawa sejuk ini. (balqis)

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung