Dinas Perikanan Banyuwangi Gandeng Nelayan, Maksimalkan Potensi Perikanan Laut Selatan
Banyuwangi, 15 Januari 2025 – Dinas Perikanan Banyuwangi berkomitmen untuk meningkatkan produksi perikanan demi memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Untuk itu, Dinas Perikanan akan memaksimalkan potensi perikanan di perairan selatan, khususnya di Samudera Hindia, yang diperkirakan mencapai 212 ribu ton per tahun.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi, Suryono Bintang Samudra, mengungkapkan bahwa produksi ikan di Banyuwangi saat ini belum optimal. Pada tahun 2024, produksi ikan tangkap hanya sebesar 60 ribu ton, sedangkan ikan budidaya sebesar 28 ribu ton. “Jumlah tangkapan ikan di Banyuwangi masih belum mampu memenuhi kebutuhan konsumsi ikan masyarakat Banyuwangi yang mencapai 124 ribu ton per tahun,” ujarnya pada Rabu (15/1/2025).
Selama ini, kekurangan pasokan ikan ditutupi dengan kiriman dari daerah lain seperti Probolinggo, Bali, dan Puger. Menurut Suryono, potensi ikan yang besar berada di perairan selatan, khususnya Samudera Hindia dengan radius lebih dari 12 mil dari pantai. “Target kita adalah memaksimalkan potensi perikanan yang ada supaya dapat terserap maksimal dan produksi perikanan di Banyuwangi semakin meningkat,” terangnya.
Suryono menjelaskan bahwa tantangannya adalah nelayan di Banyuwangi masih melaut dengan cara konvensional, yang hanya menangkap ikan di Selat Bali dengan sistem sehari berangkat dan sehari pulang. Dinas Perikanan tahun ini akan melakukan kolaborasi dengan nelayan untuk memaksimalkan potensi perikanan di Samudera Hindia. “Oleh sebab itu, Dinas Perikanan tahun ini bakal melakukan kolaborasi dengan nelayan supaya potensi yang ada bisa dimaksimalkan,” tegas Suryono.



