Kisah Inspiratif Raja Supermarket Dunia: Bangkit dari Perang Menuju Sukses
Media Kampung – Pengusaha sukses Yusuff Ali M.A. membuktikan bahwa sifat jujur, tulus, dan ikhlas memainkan peran penting dalam meraih kesuksesan. Dengan kekayaan yang diperkirakan mencapai US$7,4 miliar (Rp116 triliun), ia menempati peringkat ke-411 orang terkaya di dunia (menurut Forbes).
Yusuff Ali, seorang Muslim India, mengawali karier bisnisnya sejak muda bersama orang tuanya. Pada tahun 1973, mengikuti jejak banyak orang India, ia merantau ke Abu Dhabi untuk mengadu nasib. Ali bekerja di perusahaan pamannya yang bergerak di bidang distribusi makanan beku. Selama bekerja, ia belajar banyak tentang pasar dan rantai pasokan.
Pada usia 34 tahun, Ali membuka Lulu Hypermarket pertamanya di Abu Dhabi. Berbeda dengan gerai ritel lainnya, Lulu Hypermarket menawarkan berbagai macam produk mulai dari bahan makanan hingga elektronik dengan harga yang kompetitif. Kegigihan Ali dalam mengembangkan bisnisnya membuahkan hasil, bahkan di tengah tantangan Perang Teluk.
Ali mendapat dukungan signifikan dari keluarga kerajaan UEA, khususnya Raja Zayed bin Sultan Al Nahyan. Terkesan dengan keyakinan Ali untuk berinvestasi di UEA saat orang lain pergi, raja memberikan dukungan yang membantu perkembangan bisnis Lulu Hypermarket.
Ali mengungkapkan bahwa nilai-nilai yang menginspirasinya dalam meraih kesuksesan adalah:
* Sifat jujur dan tulus yang dicontohkan Nabi Muhammad
* Konsep “pelanggan adalah raja” yang diajarkan Mahatma Gandhi
Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai ini, Ali berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan dan menciptakan pengalaman berbelanja yang memuaskan.
Saat ini, Lulu Group International yang didirikan Ali memiliki lebih dari 200 hypermarket, supermarket, dan pusat perbelanjaan yang tersebar di Timur Tengah, Asia, Afrika, dan Eropa. Kesuksesan global ini membuktikan bahwa sifat-sifat positif dapat menjadi pilar kesuksesan bisnis yang berkelanjutan.
Artikel ini disadur dari Kisah Raja Supermarket Dunia, Sukses Bikin Bisnis Saat Perang



