Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyampaikan apresiasi atas penghargaan Ksatria Seni Budaya yang diterima sutradara Joko Anwar dari Pemerintah Prancis. Menurutnya, anugerah tersebut menjadi kebanggaan bagi Indonesia sekaligus bukti pengakuan internasional terhadap kualitas perfilman nasional.
Fadli Zon menyebut pencapaian Joko Anwar diharapkan dapat memotivasi sineas dan seniman-budayawan Indonesia lainnya untuk terus berkarya dan berprestasi di tingkat global. Hal tersebut ia sampaikan kepada wartawan usai peluncuran buku Sejarah Indonesia: Dinamika Kebangsaan dalam Arus Global di Jakarta, Minggu (14/12/2025).
Menbud juga mengungkapkan bahwa dirinya menyaksikan langsung prosesi penganugerahan gelar tersebut saat berada di Prancis. Momentum itu berlangsung setelah pertemuan bilateral antara Kementerian Kebudayaan Indonesia dan Kementerian Kebudayaan Prancis yang dihadiri berbagai pemangku kepentingan kebudayaan setempat.
Dalam kesempatan tersebut, sejumlah tokoh penting dunia seni dan budaya Prancis turut hadir, termasuk perwakilan perfilman nasional, Presiden National Book Center, hingga utusan museum ternama seperti Louvre. Fadli Zon menilai kehadiran para tokoh tersebut semakin menegaskan bobot penghargaan yang diterima Joko Anwar.
Ia menambahkan, gelar Ksatria Seni Budaya atau Chevalier de l’Ordre des Arts et des Lettres merupakan bentuk pengakuan resmi Pemerintah Prancis terhadap kontribusi seniman dunia dalam pengembangan seni dan budaya. Menurutnya, penghargaan ini menandai capaian penting bagi perfilman Indonesia di mata internasional.
Sebelumnya, Joko Anwar membagikan momen penerimaan penghargaan tersebut melalui akun Instagram pribadinya. Sutradara yang telah berkarya selama lebih dari dua dekade ini menyampaikan bahwa ia menerima undangan resmi Pemerintah Prancis pada 11 Desember 2025 untuk dianugerahi gelar tersebut.
Penghargaan diberikan atas dedikasi, kontribusi, dan komitmen Joko Anwar dalam dunia sinema selama 20 tahun terakhir. Pemerintah Prancis menilai karya-karyanya, termasuk film bergenre horor, mampu menjadi medium untuk memahami berbagai isu sosial penting sekaligus memperkaya dialog sinema global.
Dengan penghargaan tersebut, Joko Anwar menambah daftar sineas Indonesia yang mendapatkan pengakuan internasional, sekaligus membuka peluang lebih luas bagi karya-karya perfilman nasional untuk dikenal di panggung dunia. (balqis).


















Tinggalkan Balasan