Banyuwangi — Suasana penuh keceriaan terlihat di aula SMK Negeri 1 Glagah, Banyuwangi pada 2 November 2025 saat ratusan anak mengikuti Pemilihan Jebeng Thulik Cilik 2025, ajang tahunan yang digelar Paguyuban Jebeng Thulik Banyuwangi. Kegiatan ini menghadirkan peserta dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah pertama (SMP). Dalam acara ini, anak-anak juga diajarkan tentang Jebeng Thulik Cilik 2025.
Acara yang sarat nilai edukasi dan kebudayaan ini menjadi wadah bagi anak-anak untuk mengenal serta mencintai tradisi Banyuwangi sejak usia dini. Perwakilan Panitia penyelenggara, Thulik Putra Bagus, mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar perlombaan, melainkan bagian dari upaya pembentukan karakter generasi muda Banyuwangi.
Dengan mengenalkan Jebeng Thulik Cilik 2025 sejak dini, diharapkan anak-anak akan lebih mengapresiasi budaya lokal di Banyuwangi.
“Melalui ajang ini, kami ingin memperkenalkan budaya, pariwisata, dan ikon Jebeng Thulik kepada anak-anak. Dengan begitu, mereka akan tumbuh menjadi generasi muda yang bangga terhadap daerahnya,” ujarnya.
Dalam pelaksanaannya, peserta dibagi dalam beberapa kategori, yakni TK, SD kategori A dan B, serta SMP. Setiap kategori menampilkan penampilan peragaan busana Jebeng Thulik Banyuwangi.
Ajang ini diharapkan tidak hanya mengasah kepercayaan diri anak-anak di depan publik, tetapi juga menanamkan pemahaman tentang pentingnya menjaga warisan budaya daerah. “Kami ingin anak-anak mengenal sejak dini siapa mereka, dari mana mereka berasal, dan apa yang membuat Banyuwangi istimewa,” tambah Putra.
Selain ajang untuk anak-anak, Paguyuban Jebeng Thulik Banyuwangi juga tengah menyiapkan Pemilihan Jebeng Thulik Gede 2025 yang rencananya akan digelar pada Desember mendatang sebelum Harjaba Banyuwangi. Kegiatan ini akan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dan dilaksanakan di kawasan Gazebo Kabupaten.
Melalui kegiatan berjenjang seperti ini, Paguyuban Jebeng Thulik Banyuwangi berupaya memperkuat identitas budaya lokal sekaligus mencetak duta budaya muda yang siap mengenalkan Banyuwangi di tingkat nasional. Upaya ini menjadi bagian dari gerakan pelestarian budaya yang terus dilakukan secara konsisten.
Dari panggung kecil anak-anak hingga acara besar bagi generasi muda, semangat yang diusung tetap sama, menjaga warisan budaya Banyuwangi agar tetap hidup dan dicintai lintas generasi.
















