Pameran ArtOs Nusantara Telah Berakhir, Bagaimana Pendapat Para Tokoh Budayawan Banyuwangi?

Banyuwangi, mediakampung.com – Pameran lukisan ArtOs Nusantara Banyuwangi telah berakhir pada Minggu (28/5/2023) lalu, setelah seminggu penuh menyajikan keindahan dan kekayaan seni rupa. Acara yang digelar di Gedung Tua, Pantai Marina Boom Banyuwangi itu berhasil mencuri perhatian dengan penampilan seniman-seniman Banyuwangi yang mengagumkan, termasuk penampilan maestro Gandung Temu Misti, Yons DD, dan Catur Arum yang diiringi oleh jazz patrol Banyuwangi.

Presiden ArtOs Nusantara, Imam Maskun, serta Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi, Samsudin Adlawi, hadir dalam acara tersebut bersama dengan seluruh seniman dan budayawan Banyuwangi.

Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Dedy Foury Millewa, menjadi yang menutup pameran lukisan “ArtOs Nusantara”. Dalam sambutannya, Kombes Deddy menyampaikan apresiasi terhadap pameran tersebut. Ia menilai karya seni yang dipamerkan sangat menarik karena menunjukkan teknik dan kompleksitas yang tinggi.

“ArtOs Nusantara yang melibatkan seniman lokal maupun nasional merupakan tonggak sejarah, di mana para seniman perupa berkumpul dan menyajikan karya-karya luar biasa,” ungkapnya.

Kombespol Deddy juga menyoroti ide brilian dalam pemilihan Gedung Tua sebagai lokasi pameran, yang mampu menciptakan keinginan masyarakat untuk hadir dan mengunjungi tempat tersebut.

“Ini adalah proses yang luar biasa, di mana Gedung Tua diubah menjadi galeri seni yang menghidupkan suasana. Hal ini menarik perhatian kita semua. Selain itu, acara ini juga membuktikan bahwa menjadi seniman tidak memiliki batasan kreativitas,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Kombes Deddy memberikan pesan kepada seluruh seniman agar tetap semangat. Menurutnya, ilmu kesenian merupakan garis keturunan yang telah ditetapkan oleh para leluhur. Ia juga meminta agar seniman terus menjaga semangat dan ritual agar seni yang dihasilkan tetap memiliki substansi dan makna.

Pameran Lukisan ArtOs Nusantara 2023 Di Banyuwangi

“Seni lukisan bukan hanya tentang goresan warna semata. Dengan melihat spirit dan fokus pada ritual atau proses, saya yakin setiap lukisan bisa memiliki energi yang unik dari pemiliknya dan tentu saja memberikan dampak yang luar biasa,” jelas Kombes Deddy.

“Ikut mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam pameran ini. Saya mendengar bahwa beberapa kolektor dari luar kota datang jauh-jauh untuk melihat pameran ini. Selamat atas kesuksesan pameran ini,” tambahnya.

Sementara itu, Imam Maskun sebagai Pendiri ArtOs Nusantara menyambut antusiasme masyarakat dan para pecinta seni yang hadir dalam pameran tersebut. Ia berharap bahwa acara ini akan menjadi pendorong baru bagi perkembangan seni rupa di Banyuwangi.

“Semoga pameran ini dapat semakin memperkaya iklim seni rupa di Banyuwangi,” ucapnya dengan harapan.

Pameran Lukisan ArtOs Nusantara 2023 Di Banyuwangi

Imam Maskun juga mengungkapkan bahwa lukisan-lukisan yang dipamerkan kali ini berasal dari pelukis-pelukis dari beberapa kota besar seperti Bali, Malang, Yogyakarta, Bandung, Jakarta, dan Makassar, dengan beragam aliran yang ditampilkan, mulai dari naturalisme, realisme, impresionisme, ekspresionisme, hingga abstraksi. Selain itu, pameran ini juga didukung oleh karya instalasi dan patung, yang totalnya mencapai 50 karya.

Pameran lukisan ArtOs Nusantara Banyuwangi telah menghadirkan keajaiban seni rupa dan memperkuat semangat kesenian di Banyuwangi. Dengan keberagaman aliran dan karya-karya yang menakjubkan, pameran ini telah sukses menginspirasi dan memukau para pengunjung serta melambungkan nama Banyuwangi dalam dunia seni.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *