Pemkab Banyuwangi Dirikan Posko Gabungan Atasi Kemacetan Pelabuhan Ketapang
Banyuwangi – Kemacetan panjang kembali terjadi di akses menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, imbas keterbatasan kapal dan cuaca buruk yang memaksa penerapan sistem buka-tutup pelabuhan. Untuk mengurangi dampak kemacetan, Pemkab Banyuwangi bersama Polresta Banyuwangi mendirikan empat posko gabungan dan menurunkan petugas di sejumlah titik strategis.
Langkah ini sekaligus dibarengi dengan pembagian makanan bagi para sopir, terutama sopir truk tronton, yang terpaksa menunggu berjam-jam dalam antrean.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan, meskipun Pemkab tidak memiliki kewenangan langsung terhadap operasional pelabuhan, pihaknya tetap berupaya membantu warga yang terdampak.
“Memang kami tidak punya kewenangan, tetapi kami berusaha membantu mengurai kemacetan dan memastikan sopir tetap nyaman, serta situasi terkendali,” ujar Ipuk, Selasa (5/8/2025).
Pada Senin (4/8), Pemkab kembali menyalurkan 500 nasi bungkus melalui BPBD, Dishub, Satpol PP, dan Tagana. Aksi ini merupakan kelanjutan dari pembagian bantuan serupa yang telah dilakukan beberapa kali sebelumnya.
Pemberian makanan dilakukan sebagai respons atas keluhan sopir yang kesulitan mencari warung makan di kantong parkir Dermaga Bulusan. Rencananya, bantuan ini akan dilanjutkan selama empat hingga lima hari ke depan sambil memantau situasi lapangan.
Seorang sopir truk bernama Putu, yang sedang mengirim semen ke Bali, mengaku terbantu dengan adanya bantuan tersebut.
“Harusnya uang makan bisa dibawa pulang untuk keluarga, tapi habis di sini. Dapat nasi bungkus ini, saya sangat berterima kasih,” ucap Putu.
Ipuk mengungkapkan kemacetan yang terjadi tidak hanya berdampak pada aktivitas warga, tetapi juga sektor pariwisata serta agenda resmi daerah yang sering kali terganggu karena keterlambatan perjalanan.
Pihaknya terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk operator kapal dan instansi terkait, untuk mencari solusi jangka panjang.
“Kami terus berkoordinasi dari hulu ke hilir. Terima kasih kepada Forkopimda Banyuwangi, TNI, Polri, dan semua pihak yang sudah bekerja keras. Semoga masalah ini segera teratasi,” harap Ipuk.



