Pembangunan Jaringan Irigasi di Rogojampi Diduga Asal-asalan, Pengawasan Proyek Menuai Kontroversi

Pembangunan Jaringan Irigasi di Rogojampi Diduga Asal-asalan

Media Kampung – Pembangunan jaringan irigasi di Desa Pengatigan, Kecamatan Rogojampi – Banyuwangi, menjadi sorotan publik setelah diduga dikerjakan asal-asalan oleh CV. Malika Arum Jati. Proyek yang menggunakan anggaran sebesar Rp. 197.608.000,- dari APBD Tahun 2023, Dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pengairan Kabupaten Banyuwangi ini, diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.

Tim LSM Forum Rogojampi Bersatu (FRB) telah melakukan inspeksi di lokasi proyek, namun tidak pernah menemui para pekerja maupun pengawas proyek bangunan tersebut.

Hasil inspeksi dari FRB, Salah satu hal yang menjadi perhatian adalah pondasi jaringan irigasi yang seharusnya digali sesuai spesifikasi, namun ternyata hanya seadanya dan langsung di atas permukaan tanah. Hal ini memunculkan keraguan terhadap kualitas dan keamanan proyek tersebut. Apalagi proyek ini berada di pinggir jalan lintas Kecamatan Rogojampi – Songgon yang memerlukan kualitas yang baik agar dapat mendukung kekuatan sepadan jalan.

Dalam kesempatan itu. Ketua FRB, Irfan Hidayat, mengkritisi lemahnya pengawasan dan kebijakan kualitas pemerintah terhadap proyek ini. Ia menegaskan bahwa proyek yang bersumber dari anggaran publik harus memenuhi standar kualitas dan kelayakan.

“Pekerjaan yang asal-asalan hanya akan merugikan keuangan negara. Pemerintah harus memastikan bahwa proyek-proyek yang dilakukan memenuhi standar kualitas, tidak asal-asalan, dan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan,” tegas Irfan, pad media, Selasa (26/9/2023).

Ia menambahkan bahwa FRB akan terus melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program pemerintah agar berjalan lancar tanpa ada penyelewengan anggaran. Sebagai warga Rogojampi, FRB merasa memiliki kewajiban untuk memastikan pembangunan ini dapat bermanfaat maksimal bagi masyarakat setempat.

Kejadian ini menjadi peringatan bagi pemerintah, terutama Dinas Pengairan, untuk lebih ketat dalam pengawasan proyek pembangunan.

“Hanya dengan melakukan pengawasan yang ketat, negara dapat memaksimalkan penggunaan anggaran publik demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,”tegas Irfan.

FRB berkomitmen untuk menindaklanjuti temuan ini agar pelaksanaan pembangunan di Banyuwangi dapat berjalan lancar dan baik. ‘Diharapkan pembangunan infrastruktur di daerah ini dapat berkontribusi positif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat,” pungkas Irfan.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *