Pemuda PATRIA Gambiran, Prakarsai acara “Gelar Doa Lintas Iman dan Buka Bersama” di KMB Gambiran

depag doa lintas agama

Banyuwangi, mediakampung.com –  Pemuda PATRIA atau Komunitas Remaja Budha, Wandani (Wanita Umat Budha) dan masyarakat sekitar Vihara Dharma Harja menggelar acara doa lintas iman dan buka bersama. Kegiatan dimaksudkan untuk mendoakan bangsa dan negara, serta untuk saling berbagi dengan umat muslim yang sedang menunaikan ibadah puasa Ramadhan itu,  berlangsung di Balai Kebajikan Pannavisaradha, Kampung Moderasi Beragama (KMB), Desa Yosomulyo Kecamatan Gambiran Banyuwangi, pada Rabu (19/4/2023).

Lebih dari 100 orang hadir dalam acara tersebut, diantaranya dari Forpimka (Forum Pimpinan Kecamatan) yakni Camat Gambiran, Kapolsek serta Danramil Gambiran, Forum Kerukunan Umat beragama (FKUB), Kepala KUA, Penyuluh Lintas Agama Kecamatan Gambiran Banyuwangi (Pelita Gambirwangi), tokoh lintas agama, Konghucu, dan aliran kepercayaan. Termasuk Ansor, fatayat, muslimat NU turut hadir, menambah kemeriahan acara.

Acara ini merupakan puncak dari rangkaian kegiatan kebajikan yang diagendakan pemuda PATRIA, yang diantara jadwalnya adalah  berbagi takjil di Musholla Al-Muta’alimin Yosomulyo Gambiran, baksos (bakti sosial) pada bapak ibu dari Panti jompo Tresna Wherda, Glenmore dan baksos di Muara Mbaduk Sarongan.

Camat Gambiran menyamapaikan bahwa warga desa Yosomulyo memiliki keragaman pemeluk agama. Hampir semua agama yang diakui di Indonesia ada di desa ini, bahkan ada juga aliran kepercayaan, diantaranya  aliran kepercayaan Cokro Nogo Manunggaling Roso.

“Desa Yosomulyo Gambiran adalah miniatur Indonesia di Banyuwangi. Dimana masyarakatnya terdiri dari berbagai pemeluk agama. Untuk itu kita harus melestarikan kerukunan yang sudah terjalin ini, sebelum dipilih sebagai kampung moderasi beragama, Yosomulyo telah menunjukan kerukunan dan toleransi”, terang Bambang Suryono selaku Camat Gambiran.

Sementara itu, Pihak Danramil Gambiran melalui perwakilannya menyampaikan bahwa, harus mengantisipasi bahaya hoaks,karena mengancam bagi persatuan dan kesatuan bangsa dan harus di hindari.

“Salah satu upaya kita untuk menjaga keutuhan kerukunan ini adalah dengan cara pandai menyaring berita dari medsos. Jangan sampai kerukunan ini pudar gara-gara berita hoaks”, himbaunya.

Dalam sambutannya, kepala KUA Gambiran Gufron Musthofa menyampaikan informasi, seputar moderasi beragama dan kampung moderasi beragama.

“Moderasi beragama adalah cara pandang, cara beragama yang tengah-tengah atau moderat, tidak ekstrim kanan atau ekstrim kiri, sedangkan kampung moderasi beragama adalah kampung yang lebih dari kampung kerukunan, lebih dari kampung kebangsaan. KMB adalah kampung yang warganya berkomitmen kebangsaan dan cinta NKRI berdasarkan Pancasila, dan UUD 1945, warganya hidup rukun damai saling bertoleransi,  tidak melakukan kekerasan atas nama agama, dan dapat menghormati budaya dan tradis,” papar Gufron Musthofa yang juga Pokja KMB.

Kegiatan ini pun diakhiri dengan doa lintas agama, masing-masing tokoh agama menyampaikan doa sesuai agamanya. Dan dilanjutkan buka Bersama

Kepala Kantor Kemenag Banyuwangi Dr. Moh Amak Burhanudin ditempat terpisah menyampaikan bahwa, kegiatan ini merupakan gerak cepat atau responsif Kemenag Banyuwangi dalam menindaklanjuti program KMB yang menjadi Prioritas Menteri Agama, bersama instansi terkait lainnya.

“Banyuwangi sangat berpotensi menjadi pioner atau pelopor  duantaranya Kecamatan Gambiran dalam pembentukan KMB dan berbagai kegiatannya. Rerus semangat dan semoga segera disusul kecamatan lainnya di Banyuwangi,” harap Dr.Amak. (Haris/wiy).

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *