Kemenag Banyuwangi Mengajak Para Seniman, Untuk Berdakwah Lewat Seni dan Budaya

Kemenag Banyuwangi Mengajak Para Seniman, Untuk Berdakwah Lewat Seni dan Budaya

Banyuwangi, mediakampung.com – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Banyuwangi mengajak para seniman Banyuwangi untuk berdakwah lewat seni dan budaya. Melalui Komunitas Lentera Sastra Kemenag Banyuwangi, bersama beberapa seniman dan budayawan Banyuwangi menggelar acara dengan tajuk “menguraikan jerat menghimpun sepakat”, bertempat di Kembang Langit Cafe and Resto Banyuwangi, Senin (10/04/2023).

Selain dihadiri oleh Kepala Kemenag Kabupaten Banyuwangi Dr. Moh Amak Burhanudin, juga turut hadir dalam acara ini yakni Aekanu Hariyono dari Killing Osing, Teater Mas Prams, dan Pengawas Madrasah serta beberapa penulis aktif dilingkungan Kantor Kemenag Banyuwangi.

Dalam kesempatan itu, Amak menyampaikan bahwa seni dan budaya merupakan salah satu sarana untuk menebar kebaikan dan dakwah.

“Media seni dan budaya juga digunakan wali Songo untuk menyebarkan ajaran agama Islam di Nusantara,” terang Amak.

Lebih lanjut, Amak menyampaikan bahwa Kemenag Banyuwangi melalui Komunitas Lentera Sastra turut serta dalam mewarnai seni dan budaya di wilayah dengan julukan The Sunrise of Java.

“Penggubah shalawat badar yang mendunia juga menjabat Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi pada masanya,” kata pria asal Kediri tersebut.

Hal ini menurut Amak membuktikan bahwa, insan Kementerian Agama selalu hadir di semua lini kehidupan di masyarakat.

Masih menurut Amak, bahwa saat ini beberapa penggulu dan penyuluh telah menerbitkan buku ber ISBN, seperti dua buku tentang khutbah nikah yang ditulis Kepala KUA Kecamatan Sempu.

Ketua Komunitas Lentera Sastra, Syafaat S.H., M.H.I., menyatakan, jika pihaknya akan terus mengembangkan kerja sama dengan berbagai pihak dalam pengembangan literasi di Banyuwangi.

“Kami sampaikan banyak terima kasih kepada Ibu Halimah Munawir dari Rumah Budaya Indonesia yang telah bekerja sama dengan kita, yang  akhirnya terbentuk “Obor Sastra”, untuk kemajuan Budaya Nusantara yang dimulai dari Banyuwangi,” ungkap Syafaat.

Sementara itu Aekanu Hariyono menerangkan jika  perkembangan seni dan budaya di Kabupaten Banyuwangi semakin religius. hal ini tidak lepas dari sumbangsih kaum santri dalam perkembangan seni dan budaya yang ada di Kabupaten Banyuwangi.

“Ujung timur Pulau Jawa jni dihuni oleh bermacam etnik dan agama, yang melahirkan banyak ragam seni dan budaya yang dapat hidup rukun berdampingan membentuk harmoni yang kuat,” katanya. (Wiy)

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan