Ayam bakar khas Padang menjadi salah satu menu favorit dalam sajian rumah makan Minang. Hidangan ini kerap dinikmati saat makan siang bersama nasi putih hangat dan lalapan daun singkong rebus. Cita rasanya yang gurih dan kaya rempah membuat ayam bakar Padang selalu menggugah selera.

Berbeda dengan ayam bakar khas daerah lain, versi Padang dikenal memiliki bumbu yang lebih pekat. Proses memasaknya pun khas, dimulai dengan memasak ayam bersama santan dan rempah hingga bumbu benar-benar meresap, lalu dibakar di atas bara arang batok kelapa. Teknik ini menghasilkan aroma smokey yang kuat serta rasa gurih yang mendalam.

Dalam proses pembuatannya, ayam kampung atau ayam jantan biasanya dipilih karena teksturnya lebih padat dan tidak mudah hancur saat dimasak lama. Ayam dipotong menjadi beberapa bagian, kemudian dimasak bersama bumbu halus, rempah kering, daun aromatik, dan santan segar hingga empuk.

Setelah santan menyusut dan bumbu meresap sempurna, ayam diangkat lalu dibakar sambil diolesi sisa bumbu. Tahap pembakaran ini bertujuan mengeringkan permukaan ayam sekaligus memperkuat aroma dan rasa. Hasil akhirnya adalah ayam bakar dengan warna kecokelatan, cita rasa gurih, pedas ringan, dan aroma khas rempah Minang.

Ayam bakar khas Padang paling nikmat disajikan selagi hangat, ditemani nasi putih, sambal lado merah, serta lalapan segar. Menu ini cocok dijadikan hidangan utama keluarga maupun sajian spesial di akhir pekan. (selsy).