Media kampung – gunung padang, salah satu situs peninggalan zaman prasejarah di indonesia, kembali memukau peneliti dengan fenomena unik yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dalam penelitian terbaru, para ahli menemukan bahwa batu-batu kecil di gunung padang mengandung listrik dan mampu menghasilkan musik kuno, dikutip minggu (10/9/2023).
Dalam serangkaian tes kelistrikan menggunakan alat pengukur listrik, bernama avometer, terlihat tampilan digital menunjukkan voltase pada bongkahan batu yang teruji. Ternyata, batu-batu tersebut mengandung listrik dengan arus DC sebesar 0,6 volt. Namun, hal yang lebih mengejutkan terjadi ketika batu-batu tersebut disusun menjadi rangkaian seri. Voltase dan arus listrik pun meningkat menjadi 1,2 volt dengan arus sebesar 2,3 ampere.
Fenomena ini menjadikan gunung padang semakin menarik dan menambah misteri situs purba ini. Apakah ribuan batu di gunung padang, jika disusun dengan benar, dapat menghasilkan listrik dalam jumlah yang besar? Apakah ini menjadi bukti bahwa gunung padang dahulunya adalah reaktor pembangkit listrik yang sangat maju?
Selain keunikan batu-batu yang mengandung listrik, Gunung Padang juga menyimpan berbagai jenis batuan dengan nama yang menarik, seperti batu gendong, batu harimau, batu kujang, batu gamelan, dan batu kacapi. Batu gamelan dan batu kacapi ini ternyata mampu menghasilkan suara saat dipukul atau ketika jemari dihentakkan padanya, mirip dengan alat musik litofonik purba.
Namun, perlu dicatat bahwa artefak litofonik purba di Gunung Padang tidak sebesar artefak serupa yang ditemukan di beberapa negara di Asia Tenggara. Artefak yang ditemukan di Gunung Padang ini terdiri dari dua kelompok batuan dengan frekuensi tinggi, berkisar antara 2683 hertz hingga 5171 hertz. Batuan-batuan ini terletak di teras pertama dan kedua Gunung Padang.
Penemuan ini mengindikasikan bahwa tradisi megalitik di Gunung Padang mungkin telah mengenal alat musik. Tangga nada dalam pengelompoka n batuan ini juga mirip dengan yang digunakan dalam musik modern, menguatkan hipotesis bahwa Gunung Padang merupakan tempat penting dalam perkembangan musik prasejarah.

