Kemenag Banyuwangi Luncurkan Kampung Moderasi Beragama dan Gelar Kirab Budaya di Desa Sukorejo Gambiran

waktu baca 3 menit
Kampung Moderasi Beragama - Sukorejo Gambiran

, Media Kampung – Plh. Kepala Kantor () Kabupaten , Moh.Jali, meluncurkan () , bertempat di Lapangan Kecamatan , yang kemudian diikuti dengan kirab , pada Sabtu (15/07/2023).

Dalam acara peluncuran tersebut, Sekretaris Pokja Kabupaten , Syafaat, membacakan Surat Keputusan Pokja tentang penetapan 3 desa/kelurahan sebagai tahun 2023 di Kabupaten , salah satunya adalah Kecamatan Bangorejo.

Camat Bangorejo, Ahmad Laini, mengungkapkan bahwa ini adalah kehormatan baginya sebagai pejabat daerah untuk menyaksikan salah satu desa di wilayah kerjanya ditetapkan sebagai di Kabupaten .

Ahmad Laini juga menyampaikan bahwa di wilayah Kecamatan Bangorejo, seperti wilayah lain di Kabupaten Banyuwangi, banyak terdapat keberagaman agama dan . Hal itu juga terlihat dengan adanya banyak perguruan pencak silat di .

Sukorejo, Samsudin, mengungkapkan bahwa ada sembilan perguruan pencak silat di wilayah desa tersebut. “Kami telah berkomunikasi dengan semua perguruan pencak silat yang ada di wilayah desa ini, sehingga dapat meminimalisir adanya gesekan antar perguruan silat,” ujarnya.

Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan bahwa gesekan tersebut mungkin terjadi akibat hal-hal sepele.

Dalam rangka peluncuran ini, diselenggarakan juga acara perayaan hari jadi , yang ditampilkan tarian sumbersuko yang merupakan simbol kelahiran Desa Sukorejo. “Kirab ini akan diikuti oleh semua elemen di wilayah Desa Sukorejo sebagai ajang silaturahim antar warga tanpa memandang suku atau agama,” kata Samsudin.

Moh. Jali menyampaikan bahwa empat unsur KMB harus tetap dijaga demi keutuhan kehidupan berbangsa dan bernegara. “Salah satu indikator KMB adalah penerimaan terhadap kekayaan dan tradisi lokal,” ungkap Jali.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha, kantor Banyuwangi ini juga menyampaikan pesan, agar potensi perbedaan yang ada tidak menjadi penghalang dalam memajukan bangsa, tetapi dijadikan sumber daya untuk memperkuat harmoni.

Tentang istilah KMB, Jali menjelaskan bahwa meskipun yang disebut “kampung”, yang dimaksud di sini adalah dalam satu desa, bukan hanya sekelompok perkampungan kecil.

Selain dihadiri oleh perwakilan Pokja KMB Kabupaten Banyuwangi, acara ini juga dihadiri oleh Forpimka Kecamatan Bangorejo, yang disaksikan oleh ratusan pengunjung yang menikmati tarian dan penampilan pencak silat dari berbagai perguruan pencak silat.

Sekretaris Pokja KMB Kabupaten Banyuwangi, Syafaat, menyampaikan bahwa berdasarkan laporan dari Tim Penilai, Desa Sukorejo bersama Desa Rorojampi dan Desa Yosomulyo layak untuk naik status dari rintisan KMB menjadi KMB. “Sebenarnya semua desa di Kabupaten Banyuwangi layak ditetapkan sebagai KMB, tapi kita hanya bisa memilih tiga untuk tahun ini,” kata Syafaat.

Sementara itu, melalui saluran seluler, Kepala Kantor , Moh. , menyampaikan bahwa semua KMB yang ada di Kabupaten Banyuwangi bersama dengan KMB lainnya di Indonesia akan diluncurkan secara nasional pada tanggal 27 Juli 2023. “KMB menjadi salah satu untuk tetap menghargai perbedaan di Banyuwangi.

Dapatkan update Berita Pilihan Dan Breaking News setiap hari dari Mediakampung.com Di Google News. Caranya klik link ini Meka News Dan kemudian Klik Follow.
Media Kampung - Kami ada di Google News - Google Berita