Mengguncang Banyuwangi : Para Kiai Kampung Banyuwangi Bersatu untuk Menangkan Prabowo-Gibran

BANYUWANGI – Suasana kebersamaan terpancar di Pondok Pesantren Jagat Solawat Desa Krajan Bagorejo Kecamatan Srono, Banyuwangi, saat puluhan kiai kampung dan relawan Pemuda Prabowo Gibran (Peran 02) menyatakan komitmen mereka untuk memenangkan pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam satu putaran pada Pilpres 2024.

Deklarasi ini menjadi sorotan utama karena melibatkan sejumlah tokoh agama dan mantan kepala desa. KH Masykur Ali, pengasuh Pondok Pesantren Ibnu Sina Genteng, KH Wahyu Nur Hafifi dari Ponpes Jagat Salawat Srono, dan KH Hurhan dari Ponpes Baitul Magfiroh Cluring turut hadir, bersama dengan puluhan kiai, gus, dan ustaz dari ponpes lainnya.

Acara yang berlangsung pada Selasa (19/12/2023) ini juga dihadiri oleh puluhan mantan kades yang memberikan dukungan penuh untuk Prabowo-Gibran. Sekretaris Nasional (Seknas) Nailil Ghufron, yang memimpin relawan Peran 02 Banyuwangi, menyatakan tekadnya untuk merebut suara pemilih dan memastikan kemenangan dalam satu putaran.

Menurut Wahyu Dwi Hermawan, Koordinator Peran 02 Banyuwangi, relawan yang dipimpin oleh Nailil telah terorganisir di 15 Provinsi dan 31 kabupaten/kota se Jawa Timur. Mereka memiliki target untuk memastikan kemenangan mutlak Prabowo-Gibran di Banyuwangi.

“Kami Peran 02 Banyuwangi bersama para kiai kampung dan mantan kades di Kabupaten Banyuwangi berkomitmen untuk memenangkan Bapak Prabowo dan Mas Gibran pada pemilu 2024,” tegas Wahyu saat diwawancara.

Lebih lanjut, Wahyu menegaskan bahwa tim mereka telah menyiapkan strategi hingga ke pelosok desa, dengan tujuan meyakinkan warga bahwa Prabowo dan Gibran adalah pilihan yang meyakinkan dan signifikan.

Sementara itu, KH Wahyu Nur Afifi, perwakilan kiai kampung Banyuwangi, menyatakan bahwa deklarasi hari itu merupakan ikhtiar untuk mendapatkan pemimpin bangsa yang baik. Selain fokus pada kemenangan, ia menegaskan tanggung jawab agama untuk menjaga keamanan dan damai selama pemilu 2024.

“Kami ingin menjaga pemilu yang riang gembira tanpa adanya kampanye hitam dan saling mencela. Pemilu ini adalah ikhtiar mencari pemimpin yang baik, dan oleh karena itu, cara-cara memenangkannya haruslah baik pula,” imbuh kiai yang akrab dipanggil Gus Nur.

Deklarasi ini menjadi langkah penting dalam mendukung demokrasi yang sehat dan menjadikan pemilihan pemimpin sebagai wujud dari keinginan bersama untuk kemajuan bangsa. Pihak terlibat berharap bahwa dengan semangat positif dan komitmen kuat, Pemilu 2024 di Banyuwangi dapat berlangsung dengan damai dan adil.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *