Media Kampung – Duet calon wakil presiden untuk mendampingi prabowo subianto dalam pemilihan presiden 2024 telah mengerucut menjadi dua kandidat kuat, yaitu menteri bumn erick thohir dan Gubernur jawa timur, khofifah indar parawansa.
Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik indonesia (PPI), mengonfirmasi bahwa kedua nama tersebut adalah yang paling potensial untuk mendampingi prabowo. erick thohir, menurut Adi, memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya menjadi kandidat ideal. “erick thohir telah lama dikaitkan dengan prabowo, terutama karena faktor elektabilitasnya yang tinggi dan juga karena beberapa indikasi bahwa dia mendapatkan dukungan dari istana,” jelas Adi pada konferensi pers, Jumat (29/9/2023).
Namun, tidak bisa diabaikan pula potensi duet prabowo dengan Khofifah. Adi menilai, Khofifah mampu menutup kelemahan prabowo di beberapa area, khususnya di kawasan timur dan di kalangan nahdlatul ulama (NU). “Khofifah menjadi solusi atas kelemahan prabowo di dua pilpres sebelumnya, yaitu pada 2014 dan 2019,” ungkapnya.
Terkait posisi Ketum partai golkar, Airlangga Hartarto, dalam konstelasi politik ini, Adi mengungkapkan adanya kemungkinan Golkar keluar dari koalisi Prabowo. “Logikanya, jika Airlangga tidak menjadi cawapres, Golkar mungkin akan hengkang dari koalisi,” tambahnya.
Sebelumnya, dalam pertemuan Prabowo dengan sejumlah ulama dan tokoh NU Jatim di Surabaya, telah disinggung mengenai dua nama kandidat cawapres. Gus Kautsar, salah satu tokoh yang hadir dalam pertemuan tersebut, menyatakan bahwa Prabowo menyebut dua nama kandidat, namun tidak secara spesifik. “Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan pertimbangan mengenai Khofifah sebagai cawapres, namun menunggu restu dari presiden jokowi,” kata Gus Kautsar.
Hingga saat ini, Prabowo belum memberikan keputusan final terkait siapa yang akan menjadi pasangannya dalam pilpres 2024.

