Banjir di Lingkungan Lebak Banyuwangi: 39 Rumah Terendam, Warga Gunakan Pompa

situasi lingkungan lebak banyuwangi yang terendam banjir. (Sumber Foto: RRI)

Banyuwangi – Hujan deras selama tiga jam mengguyur Kota Banyuwangi pada Senin (17/2/2025) menyebabkan Sungai Kalilo meluap dan merendam 39 rumah di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu. Ketinggian air mencapai lebih dari 1 meter, memaksa warga mengaktifkan pompa darurat untuk mengalirkan air kembali ke sungai.

Ketua RW Lingkungan Lebak, Firman, menjelaskan bahwa banjir terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. “Kurang lebih 39 kepala keluarga terdampak. Begitu air masuk, kami langsung hidupkan pompa untuk menguras genangan,” ujarnya. Upaya ini dilakukan karena kawasan permukiman yang lebih rendah dari aliran Sungai Kalilo membuat air cepat menggenangi rumah warga.

Firman menambahkan, meski sebagian barang berhasil diselamatkan, perabotan elektronik seperti kulkas dan kasur banyak yang rusak akibat terendam. “Banjir di sini sudah langganan. Setiap hujan deras lebih dari satu jam, pasti tergenang,” katanya .

Berdasarkan data historis BPBD Banyuwangi, Lingkungan Lebak termasuk wilayah rawan banjir karena terletak di daerah cekungan dan berdekatan dengan aliran Sungai Kalilo. Curah hujan tinggi yang terjadi serentak dari hulu ke hilir memperparah luapan sungai, sementara tanah jenuh air tidak mampu menyerap dengan optimal.

Selain merendam permukiman, banjir juga mengganggu aktivitas warga. Sejumlah jalan utama seperti Jalan Adi Sucipto dan Jalan MH. Thamrin terendam, menyebabkan kendaraan mogok dan akses transportasi terhambat.

Pemerintah Banyuwangi telah melakukan beberapa langkah antisipasi, seperti penebalan plengsengan (dinding penahan air) dan pemasangan pompa air di titik rawan. Namun, warga menyatakan solusi ini belum sepenuhnya efektif.

BPBD setempat juga telah menyebarkan tim reaksi cepat untuk memantau kondisi dan memberikan peringatan dini. “Kami terus berkoordinasi dengan TNI, Polri, dan relawan untuk evakuasi warga terdampak,” kata Sekretaris BPBD Banyuwangi, Mujito.

Banjir di Lingkungan Lebak bukan kali pertama terjadi. Pada Februari 2023, kawasan ini juga terendam air setinggi 1,5 meter, merusak ratusan rumah. Warga berharap pemerintah mempercepat pembangunan infrastruktur pengendali banjir, seperti normalisasi sungai dan sistem drainase terpadu, untuk mengurangi risiko di masa depan.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *