Kesal Keponakan Melawan Neneknya, Paman di Banyuwangi Hajar Korban Hingga Babak Belur

Pelaku penganiayaan keponakannya di Banyuwangi(Foto: Dok. Istimewa)

Seorang pria berinisial AT (40) di Banyuwangi ditangkap polisi karena menghajar keponakannya, SA (18), hingga babak belur. Peristiwa penganiayaan ini terjadi di Desa Grajagan, Purwoharjo, pada Rabu (11/12).

Kapolsek Purwoharjo, Iptu Edy Wahono, menjelaskan kronologi kejadian. Berawal dari kabar bahwa SA melawan neneknya (ibu AT), AT pun marah dan mendatangi rumah SA. “Pelaku kemudian melempar dua buah bata ke rumah korban,” ujar Wahono.

SA yang penasaran lalu keluar rumah dan menanyakan maksud pamannya. Bukannya menjawab, AT malah memukul hidung SA dan melempar piring ke arahnya. Akibatnya, SA mengalami luka-luka dan harus dirawat di klinik.

“Pelaku memukul korban menggunakan tangan kosong dan melempar piring mengenai kepala,” tambah Wahono.

Tak terima dengan perlakuan pamannya, SA melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Polisi pun segera mengamankan AT beserta barang bukti berupa pecahan piring, baju korban, dan visum.

Motif penganiayaan ini diduga karena AT kesal dengan sikap SA yang sering melawan ibunya. “Pelaku merasa jengkel karena korban sering melawan neneknya,” ujar Wahono.

Atas perbuatannya, AT ditetapkan sebagai tersangka dan terancam dijerat Pasal 351 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tutup