Perselisihan di Rapat Komisi III DPR RI: Permintaan untuk Wakil Menteri Hukum dan HAM Meninggalkan Ruangan

waktu baca 2 menit
Perselisihan di Rapat Komisi III DPR

Media Kampung – Sebuah insiden mencolok terjadi di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Selasa (21/11/2023), saat Komisi III mengadakan rapat dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia () tentang optimalisasi peran dan fungsi kementerian menjelang . Kejadian ini melibatkan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej, dan anggota , Benny K Harman.

Saat rapat berlangsung, Wakil Ketua Komisi III DPR, Habiburokhman, memberi kesempatan kepada Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, untuk berbicara. Namun, sebelum Yasonna memulai, Benny K Harman menginterupsi dan mengarahkan perhatian pada status hukum Eddy Hiariej. Benny, yang berasal dari , menekankan bahwa Eddy Hiariej, saat itu hadir sebagai Wakil Menteri, juga merupakan tersangka dalam kasus yang ditangani oleh () sejak 9 November.

Benny K Harman mengusulkan agar Eddy Hiariej meninggalkan ruangan untuk menjaga integritas rapat. Namun, Habiburokhman memutuskan rapat tetap berlanjut dengan Eddy Hiariej di dalam ruangan, menyatakan bahwa status hukum Eddy tidak relevan dengan agenda rapat tersebut.

Polemik ini terjadi di tengah kasus yang menjerat Eddy Hiariej, dimana telah menetapkan dia dan tiga orang lainnya sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi. Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, Eddy Hiariej belum ditahan dan masih menjalankan tugasnya sebagai Wakil Menteri.

Peristiwa ini mencerminkan ketegangan yang muncul di lingkungan politik , terutama menjelang yang akan datang, dengan pertanyaan tentang integritas dan menjadi semakin penting di mata publik.

Dapatkan update Berita Pilihan Dan Breaking News setiap hari dari Mediakampung.com Di Google News. Caranya klik link ini Meka News Dan kemudian Klik Follow.
Media Kampung - Kami ada di Google News - Google Berita