Media Kampung – Pembangunan Jalan Tol Probolinggo-banyuwangi, khususnya seksi pertama yang menghubungkan Probolinggo dengan Besuki, terus dikebut penyelesaiannya. Hal ini dikonfirmasi dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Rapat koordinasi (Rakor) mengenai proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol ini baru-baru ini digelar. Dipimpin oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Helson Siagian, rapat ini melibatkan berbagai instansi pemerintah seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian PUPR, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta Lembaga Aset Negara.
Pemerintah Kabupaten Probolinggo diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto, bersama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Hengki Cahjo Saputra.
Menurut Helson Siagian, tujuan dari Rakor ini adalah untuk menyelesaikan setiap hambatan yang muncul dalam pelaksanaan pembangunan jalan tol. Hal ini bertujuan agar proyek dapat berjalan sesuai rencana dan selesai sebelum Oktober 2024.
Sekda Ugas Irwanto menambahkan, sejauh ini, proses pembangunan di wilayah Kabupaten Probolinggo sudah berjalan lancar. Pemerintah Kabupaten Probolinggo juga menunjukkan dukungan penuh untuk kelancaran proyek ini.
Diketahui, Tol Probolinggo-banyuwangi ini akan menjadi ruas terakhir dari Jalan Tol Trans Jawa. Ruas ini memiliki panjang total 172 km, menjadikannya sebagai ruas terpanjang dalam jaringan tol Trans Jawa. Tol ini terdiri dari tujuh seksi, mulai dari Seksi 1 Probolinggo-Kraksaan hingga Seksi 7 Bajulmati-Ketapang.
Meski beberapa proyek strategis nasional (PSN) lainnya dikeluarkan dari daftar, pembangunan Tol Probolinggo-banyuwangi tetap akan dilanjutkan dengan skema kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

