Dinamika Politik Jelang Pilpres 2024: Jokowi, Gibran, dan Pertarungan Partai Politik
Media Kampung – Ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan restu kepada Gibran Rakabuming Raka, putra sulungnya, untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto, hal itu membuka lembaran baru dalam peta politik nasional menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Keputusan ini diambil Jokowi setelah upaya mempertemukan Ganjar Pranowo dengan Prabowo Subianto tidak membuahkan hasil.
Jokowi sebelumnya telah menyampaikan keinginannya untuk menyatukan Ganjar dan Prabowo dalam sebuah koalisi politik yang kuat. Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan pengurus Partai Gelora di Istana Bogor pada awal Mei lalu. Menurut Mahfudz Siddiq, Sekretaris Jenderal Partai Gelora, inisiatif ini diambil untuk memperkuat koalisi antara PDIP dan Gerindra, demi memastikan kelangsungan program pemerintah, termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Namun, keteguhan kedua partai untuk mengusung calon mereka masing-masing membuat upaya pembentukan koalisi ini berakhir di jalan buntu. Akhirnya, Gerindra mengambil keputusan untuk berpasangan dengan Gibran, sedangkan PDIP memilih mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Pernyataan dari Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menunjukkan bahwa partainya masih terbuka untuk berdiskusi dengan Ganjar Pranowo, asalkan Prabowo Subianto tetap menjadi calon presiden. Hal ini dikonfirmasi dalam acara deklarasi Prabowo Mania 08 di Jakarta.
Di sisi lain, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, tampak bingung dengan beredarnya isu yang menyatakan bahwa Prabowo akan berpasangan dengan Ganjar dalam Pilpres 2024. Sikap resmi PDIP sendiri telah diputuskan dalam Rapat Kerja Nasional atau Rakernas IV, yang memastikan dukungan penuh partai kepada Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
Djarot Saiful Hidayat, Ketua DPP PDIP, menggarisbawahi bahwa keputusan ini sekaligus menutup spekulasi dan rumor tentang kemungkinan Ganjar menjadi cawapres Prabowo. Ia menegaskan bahwa PDIP sepenuhnya berkomitmen untuk memenangkan Ganjar sebagai calon presiden dalam kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Pertarungan politik menjelang Pilpres 2024 semakin menarik untuk diikuti, dengan berbagai manuver dan strategi politik dari para pemain utama di panggung politik nasional. Keputusan Jokowi yang akhirnya merestui Gibran berpasangan dengan Prabowo, serta ketegasan PDIP untuk mengusung Ganjar, menunjukkan bahwa dinamika politik Indonesia selalu penuh dengan kejutan dan perubahan arah yang tak terduga.



