Densus 88/AT Polri Menyebut 1000 WNI Pergi ke Luar Negeri Bergabung Dengan ISIS

1000 wni keluar negeri bergabung dengan isis

Media kampung – Penyebaran paham radikal dan terorisme semakin meluas, melalui media sosial (Medsos) yang menjadi alat utama dalam penyebaran paham-paham tersebut. Medsos punya kemampuan yang cepat dan efektif dalam menjangkau banyak orang dalam waktu yang singkat.

Menurut data dari Densus 88/AT Polri, jumlah masyarakat Indonesia yang pergi ke luar negeri sebagai simpatisan ISIS telah mencapai 1.000 orang. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya pengaruh media sosial dalam mempengaruhi pemikiran dan tindakan masyarakat.

Kepala Densus 88/AT Polri, Irjen Marthinus mengungkapkan bahwa media sosial merupakan alat yang efektif bagi para pelaku terorisme dalam menyebarkan paham radikal.

“Paham-paham tersebut kemudian meresap ke dalam pikiran masyarakat dan mempengaruhi mereka untuk melakukan tindakan yang melanggar hukum,” ucap Marthinus dalam dialog Strategi Pencegahan Terorisme dan Radikalisme, Kamis (24/8/2023).

“Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan terhadap terorisme dan radikalisme sangat penting dilakukan guna mengurangi pengaruh negatif media sosial,” sambungnya.

Marthinus menekankan pentingnya pendekatan yang holistik, dimana peran masyarakat, keluarga, dan lembaga pendidikan harus terlibat aktif dalam memberikan pemahaman yang benar tentang agama dan mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan serta toleransi.

Selain itu, pemerintah juga memiliki peran penting dalam mengawasi dan mengatur penggunaan media sosial agar tidak disalahgunakan untuk menyebarkan paham radikal. Kebijakan yang lebih ketat perlu diterapkan dalam memantau dan menghentikan penyebaran konten terorisme di dunia maya.

Dalam dialog tersebut, Marthinus juga menyinggung pentingnya kerja sama internasional dalam menangani masalah radikalisme dan terorisme. Bekerjasama dengan negara-negara lain, baik dalam hal razia terhadap kelompok teroris maupun dalam pemberian pendidikan radikalisme, dapat memperkecil risiko ancaman terorisme di Indonesia.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *