Rangka Motor Honda dengan Teknologi eSAF, Apakah Perlukan Recall Produk?

Rangka eSHAF Honda

Media Kampung – Pernahkah Anda mendengar istilah eSAF? Ya, teknologi terbaru dalam dunia otomotif yang digunakan oleh Honda dalam rangka motor mereka. Namun, belakangan ini, perbincangan tentang teknologi eSAF tidak hanya berkisar pada inovasi dan keunggulannya, tetapi juga tentang kerentanannya terhadap korosi. Video skutik Honda dengan narasi rangka berkarat telah menjadi viral di media sosial, memicu pertanyaan penting: apakah diperlukan recall produk?

Maraknya video dan pembahasan tentang rangka motor eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) telah menarik perhatian banyak pihak, termasuk Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). YLKI menerima laporan terkait dugaan keropos dan karat pada rangka motor eSAF. Warsito Aji, dari Divisi Litigasi dan Hukum YLKI, menyatakan bahwa recall diperlukan jika masalah korosi ini terjadi pada banyak kendaraan konsumen yang menggunakan rangka eSAF. Ini menjadi panggilan untuk PT Astra Honda Motor (AHM) untuk melakukan investigasi dan memberikan penjelasan kepada konsumen terlebih dahulu.

Warsito Aji menjelaskan bahwa recall mungkin dilakukan jika kesalahan produksi ditemukan yang dapat mengancam keselamatan pengguna. Namun, dia juga menekankan perlunya investigasi yang cermat untuk memahami apakah karat pada rangka berasal dari proses produksi atau faktor lain.

Dari pihak PT AHM, Octavianus Dwi Putro, Direktur Pemasaran, mengatakan bahwa perlu melihat setiap kasus secara individu. Tidak semua konsumen Honda menghadapi masalah yang sama, dan beberapa faktor seperti cara penggunaan atau lingkungan dapat mempengaruhi kondisi rangka. Octavianus menegaskan perlunya penanganan kasus demi kasus dan investigasi lebih lanjut.

Rangka berteknologi eSAF diperkenalkan pada tahun 2019 dan digunakan pada motor Genio, BeAT, Scoopy, dan Vario 160. Teknologi ini menggunakan lembaran pelat baja yang diproses dan dielas. Proses penyatuan pelat baja menggunakan las laser untuk menghindari deformasi. AHM mengklaim bahwa rangka eSAF lebih ringan 8 persen dibandingkan rangka skutik Honda sebelumnya, namun tetap memiliki daya tahan yang baik.

Meskipun perbincangan tentang kerat dan korosi telah memicu pertanyaan apakah recall diperlukan, PT AHM mengingatkan untuk melihat setiap kasus secara individu. Investigasi yang cermat diperlukan untuk memahami sumber masalah dan apakah itu berkaitan dengan proses produksi atau penggunaan. Bagaimanapun, eSAF tetap menjadi inovasi yang menghadirkan kemudahan dan efisiensi bagi pengendara motor Honda.

google-berita-mediakampung
saluran-whatsapp-mediakampung
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Media Kampung. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *