Bupati Bandung Barat: Kawasan Patung Soekarno di Perkebunan Walini dengan Investasi Rp 10 Triliun untuk Pusat Bisnis dan Pariwisata Terintegrasi
Media Kampung – Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, mengungkapkan bahwa proyek patung megah Soekarno dengan investasi senilai Rp 10 triliun tidak hanya sekadar patung monumen, tetapi juga melibatkan pengembangan kompleks kawasan yang mencakup perumahan, perkantoran, dan pusat bisnis yang saling terintegrasi. Kawasan luas seluas 1.270 hektare ini, yang sering kali disebut sebagai Kota Walini Raya, menjanjikan nilai investasi yang mungkin dapat mencapai Rp 20 triliun mengingat potensinya yang setara dengan Kota Baru Parahyangan.
Hengky Kurniawan menjelaskan, “10 triliun itu bukan hanya pembuatan patung Soekarno ya, tapi satu kawasan yang mungkin kalau diakumulasikan dengan pembangunan yang lain bisa lebih. Mungkin bisa Rp 20 triliun karena luasan yang nanti dibangun itu hampir kayak Kota Baru Parahyangan,” kata Bupati Bandung Barat, Selasa (15 Agustus 2023).
Patung monumental Presiden Soekarno yang akan duduk megah dalam ukuran raksasa akan dihasilkan oleh seniman terkenal Nyoman Nuarta. Patung ini menggambarkan Bung Karno mengenakan peci dan menengok ke arah kanan, menghadirkan representasi yang memukau bagi masyarakat dan pengunjung.

Hengky Kurniawan menegaskan komitmennya dalam mendukung proyek ini dengan memastikan perizinan yang diperlukan oleh pihak Ciputra dan Nyoman Nuarta segera diurus. Dia menyatakan, “Siapapun yang hari ini berinvestasi di Kabupaten Bandung Barat harus dibantu,” tegas Hengky.
Kota Walini Raya direncanakan menjadi pusat bisnis berkelas internasional yang juga mencakup permukiman yang ramah lingkungan. Konsep pengembangan kawasan ini menawarkan keunikan dengan mengintegrasikan sektor pariwisata dengan perkantoran dan perumahan. Hengky menjelaskan, “Konsepnya nanti ada objek wisata, kemudian ada perkantoran, kemudian ada juga properti residensial, jadi ada perumahan dengan pariwisatanya dengan kantornya,” jelasnya.



