Media Kampung Jakarta – Menteri kesehatan, budi gunadi sadikin, mengajak Pemerintah Provinsi alias Pemprov DKI Jakarta untuk terlibat dalam gerakan anak sehat guna mencegah stunting. Dalam pertemuan di Balai Kota Jakarta, Budi Gunadi secara langsung menyampaikan ajakan ini kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI, Heru Budi Hartono.
“Pak Gubernur (Heru Budi) bilang ‘wah, saya kalau di situ sangat powerful. Pak, saya suruh saja mereka (perusahaan atau orang tua asuh) pasti bantu'. Dan bantunya kan satu paket cuma Rp 350 ribu,” kata Menkes Budi Gunadi, Senin, 24 Juli 2023
Heru Budi menggelar rapat koordinasi bersama dengan Budi Gunadi untuk membahas persoalan stunting di ruang rapat pimpinan Balai Kota DKI. Budi menekankan bahwa Kemenkes dan Pemprov DKI perlu bekerja sama dalam penanganan masalah rawan gizi atau stunting pada balita.
Salah satu caranya adalah melakukan intervensi dengan menyediakan makanan protein hewani. Budi Gunadi juga meminta Dinas kesehatan DKI untuk mengawasi 798.107 balita rawan gizi. Namun, dalam pertemuan tersebut, Budi juga menyoroti masalah yang lebih luas, yakni sebagian besar balita mengalami rawan gizi, bukan stunting.
“Penggunaan istilah stunting berarti pemerintah terlambat menangani perkara tersebut, susah disembuhkan, dan biaya penanganannya mahal,” ungkap Budi Gunadi.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan tentang istilah lain seperti weight falter, underweight, atau kurang gizi dalam dunia stunting. “Gizi kurang itu yang masuk di kelompok harus kami cegah dan ini bisa kami cegah dan 90 persen bisa sembuh,” tambahnya.
Namun, terkait pendanaan, Menteri kesehatan menyebut bahwa Pemprov DKI tidak akan mendapat anggaran dari Departemen Keuangan karena sudah masuk dalam kategori pemerintah daerah yang kaya. Meskipun begitu, dalam pertemuan tersebut, Kemenkes dan Pemprov DKI telah sepakat untuk mencari solusi tanpa masalah soal pendanaan.
Heru Budi meyakini bahwa banyak perusahaan-perusahaan yang akan membantu pemerintah daerah dalam upaya pencegahan stunting.
Diharapkan, melalui kerjasama yang erat antara Kemenkes dan Pemprov DKI, serta dukungan dari berbagai pihak termasuk perusahaan, gerakan anak sehat untuk mencegah stunting dapat berhasil dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan generasi muda indonesia.
