Mendukung Harmoni dan Toleransi: DWP Ajak Muslimat NU Depok Jadi Agen Perubahan dengan Moderasi Beragama di Keluarga!
Mediakampung.com – Dalam sebuah pengajian bulanan yang mengusung tema Penguatan Moderasi Beragama, Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama, Eny Retno Yaqut, menghadirkan ajakan luar biasa kepada kader dan pengurus Muslimat NU Kota Depok. Istri Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, meminta mereka menjadi agen perubahan melalui praktik Moderasi Beragama, yang dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga.
Dalam acara yang dihadiri ratusan pengurus Muslimat NU dari Kota Depok dan sekitarnya, Eny Retno Yaqut menyampaikan pentingnya Moderasi Beragama dalam konteks Indonesia yang merupakan negara majemuk dengan keberagaman budaya, suku, bahasa, dan agama. Keberagaman tersebut, kadang-kadang memunculkan berbagai tafsir yang berani dan dapat memicu konflik. Oleh karena itu, Moderasi Beragama diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan membangun kehidupan beragama yang harmonis dan toleran.
Moderasi Beragama merupakan cara pandang, sikap, dan praktik beragama yang menitikberatkan pada esensi ajaran agama yang melindungi martabat kemanusian dan membangun kemaslahatan umum. Dalam pertemuan tersebut, Eny Retno Yaqut juga membagikan Komik Moderasi Beragama kepada peserta pengajian, sebagai salah satu upaya untuk menyebarkan pemahaman mengenai pentingnya Moderasi Beragama.
Indonesia adalah negara yang bermasyarakat religius dan majemuk, di mana kemerdekaan beragama dijamin oleh konstitusi. Namun, menjaga keseimbangan antara hak beragama dan komitmen kebangsaan merupakan tantangan bagi setiap warga negara. Moderasi Beragama menjadi perekat antara semangat beragama dan komitmen berbangsa, yang akan menjaga harmoni, kedamaian, dan toleransi di Indonesia.
Mari kita menjadi agen perubahan dan mulai menerapkan Moderasi Beragama dalam lingkungan keluarga kita sendiri. Bersama-sama, kita bisa membangun Indonesia yang maju dan harmonis, di mana setiap individu dapat menjalankan agamanya dengan damai dan saling menghormati.
